Beragam Keuntungan Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri – Menurut hasil kajian Bank Dunia tahun 2016, jumlah uang yang dikirim ke luar negeri ke Indonesia oleh para pekerja migran Indonesia (TKI) berjumlah 118 triliun rupiah. Bagaimana? Sejak tahun 2017, jumlah investasi asing langsung di beberapa negara antara lain Malaysia, Taiwan, Singapura, Arab Saudi, China, dll. mencapai 9 juta (menurut survei Bank Dunia).
Beragam Keuntungan Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri
jobasv – Investigasi yang lebih dalam menunjukkan bahwa di belakang mereka ada banyak cerita menarik tentang bagaimana mereka bisa bepergian ke negara lain selama bertahun-tahun dan meninggalkan keluarga mereka di kampung halaman. Ada lima fakta tentang manfaat bekerja di luar negeri bagi para profesional R&D.
Baca Juga : Beberapa Macam Pekerjaan Yang Terbaik di Dunia
Kementerian Ketenagakerjaan menyadari bahwa pemerintah harus lebih meningkatkan soft skill dan hard skill pekerja migran Indonesia agar berdaya saing di era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA. Namun ternyata tenaga kerja Indonesia semakin diminati oleh perusahaan asing karena pelayanan yang baik.
Padahal, karyawan Indonesia adalah salah satu hal yang sering ditekankan oleh banyak perusahaan di dunia. Perusahaan dari negara maju dan berkembang yang pada dasarnya menyukai tenaga kerja dari Indonesia. Mengapa orang dari luar negeri lebih memilih tenaga kerja Indonesia? Berikut beberapa alasannya.
1. Mendapat penghasilan sekurangnya 3 kali lipat dari UMR daerah asal
Kemungkinan menjadi TKI di luar negeri cukup mendapat perhatian dan minat dari masyarakat Indonesia yang tinggal di, misalnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat dan lain-lain (menurut data penelitian BNP2TKI). .
Selain masalah rekrutmen dan pelatihan, mereka yang berhasil bekerja di luar negeri bisa mendapat penghasilan minimal Rp 5-10 juta setiap bulan. Ini, tentu saja, lebih tinggi dari pendapatan yang diperoleh di kampung halamannya dari menjual sayuran, bertani, atau beternak.
Belum lagi ketika mereka bekerja dengan bos yang baik, mereka mendapat lebih banyak uang saku untuk pekerjaan mereka. Kehidupan keluarga menjadi lebih mudah dengan fakta bahwa mereka menjadi pekerja migran di luar negeri.
2. Meningkatkan status sosial keluarga di kampung halaman
Salah satu alasan masyarakat Indonesia sangat tertarik dengan pekerja migran di luar negeri adalah karena status ekonomi dan status sosial mereka membaik. Penghasilan seperti TKI di luar negeri tentu akan membuat keluarga senang dan bangga. Keluarga dapat menggunakan kiriman uang untuk membeli berbagai kebutuhan, mulai dari pakaian hingga papan.
Meningkatnya status sosial ekonomi keluarga, salah satu anggotanya menjadi TKI di luar negeri, menarik perhatian positif dari orang-orang di sekitarnya. Bagi mereka yang tidak pernah dipandang sebelah mata, kesempatan menjadi TKI di luar negeri merupakan sebuah aset.
3. Menguasai beragam kemampuan baru termasuk bahasa asing
Melalui aklimatisasi bertahun-tahun, pekerja migran terbiasa dengan bahasa komunikasi di sana. Ini mendorongnya untuk membawa bakatnya kembali ke Indonesia. Sebagai mantan TKI di Lombok Utara bernama Lina. Dia telah bekerja di Taiwan selama lebih dari dua tahun dan fasih berbahasa Mandarin.
Berbicara bahasa Mandarin dapat meningkatkan harga diri. Di sisi lain, kemampuan dalam berbahasa asing juga dapat membuka sebuah peluang yang baru untuk dapat bekerja di dalam sebuah perusahaan swasta dengan sebuah jabatan yang sangat lebih tinggi ketika telah kembali ke negara Indonesia. Tentunya informasi ini didapat karena adanya komunikasi yang intensif dengan warga.
4. Memupuk jiwa nasionalisme
Kenal Heni Sri Sundani Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hong Kong Pengalamannya sebagai RDI di luar negeri memotivasi dirinya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Saat ini ia berhasil membangun perpustakaan dan mendidik anak-anak petani dengan mendirikan Gerakan Anak Tani Cerdas.
Pengalaman FEI di luar negeri tampaknya menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan nasionalisme. Pekerja migran Indonesia sering berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan keterampilan dan pengetahuan baru yang mereka peroleh di negara mereka.
5. Memperluas networking dan menambah kenalan yang dekat secara emosional
Menjadi buruh migran yang bekerja di luar negeri menciptakan rasa berbagi takdir dengan buruh migran lainnya. Mereka bertemu beberapa kali selama liburan kerja untuk berbagi cerita dan motivasi. Ini pasti akan memperluas jaringan Anda, membuat lebih banyak teman, dan meningkatkan semangat Anda untuk bekerja.
Sesuatu untuk menang, bukan? Ini membuka peluang untuk mendapatkan tawaran pekerjaan lain yang bisa sangat membantu dalam memperbaiki situasi keuangan keluarga. Pemerintah sekarang mengirim pekerja migran ke luar negeri dan melindungi mereka dari ketidakadilan dan kekerasan yang mungkin mereka hadapi lagi. Menjadi TKI di luar negeri setidaknya memberikan lima manfaat.
TKI di Mata Jepang
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Masafuki Ishii telah mengakui bahwa karena negaranya telah mempunyai sebuah alasan yang tersendiri kenapa mereka sangat tertarik untuk dapat merekrut beberapa tenaga kerja yang berketerampilan asal negara Indonesia.
Salah satu yang jadi alasannya adalah juga karena sebuah potensi sangat besar yang juga dimiliki oleh Tenaga Kerja asal negara Indonesia. Sementara itu, seorang dari Dirjen dalam bidang Binapenta dan juga PKK dari Kemenaker, Maruli Hasolon juga telah mengatakan bahwa merupakan salah satu alasan negara Jepang sangat menyukai beberapa tenaga kerja asal negara Indonesia adalah karena tentang sifat yang pekerja kerasnya. kesepakatan
Pemerintah Indonesia dan Jepang memang telah bersepakat untuk menjalin kerja sama di dalam bidang sebuah penempatan tentang tenaga kerja yang sangat berketerampilan yang juga spesifik atau juga Specified Skilled Worker (SSW) untuk dapat bekerja di negara Jepang.
Kesepakatan ini juga telah dapat ditandai dengan sebuah penandatanganan tentang Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Seorang Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri dan juga seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh negara Jepang untuk Indonesia, Mr. Masafumi Ishii. Pemerintah Jepang juga telah membuka banyak peluang kerja pada total 14 macam sektor bagi para tenaga kerja asing di wilayah SSW.
Kuota untuk SSW untuk seluruh negara, termasuk dalam negara Indonesia berjumlah total 345.150 orang tenaga kerja. Setidaknya, ada sebanyak total 345.150 macam lowongan pekerjaan yang juga dapat diisi oleh beberapa tenaga kerja yang sangat berketerampilan yang juga sangat spesifik asal negara Indonesia di negara Jepang.
TKI di Mata Malaysia
Selama berada di Malaysia, baik pemerintah, pengusaha maupun masyarakat mengakui besarnya tenaga kerja Indonesia. Ini berlaku untuk hampir semua bidang pekerjaan. Orang Malaysia ingin orang Indonesia bekerja di perusahaan Malaysia. Ada beberapa alasan antara lain sebagai berikut:
Tenaga kerja Indonesia dinilai lebih rajin dan rajin serta kurang tepat waktu. Kesamaan dalam bahasa dan juga dalam sebuah latar belakang bidang budaya menjadi sebuah nilai tambah karena dapat mempengaruhi cepatnya proses sebuah adaptasi dengan sebuah masyarakat yang setempat. Pekerja asal Indonesia juga bersedia bekerja secara legal atau ilegal.
Kekurangan TKI di Mata Malaysia
Sementara pekerja Indonesia diprioritaskan oleh masyarakat lokal, setidaknya ada tiga hal yang dianggap kurang di mata orang Malaysia. Selain keterampilan profesional, bidang pembantu rumah tangga membutuhkan keterampilan bahasa yang sangat baik. Dalam hal ini, TKI tertinggal jauh dari pekerja di Filipina, Kamboja, dan Myanmar.
Tingkat pendidikan tenaga kerja Indonesia rendah. Pekerja di Filipina, Kamboja, dan Myanmar cenderung berpendidikan tinggi sehingga memiliki keterampilan yang baik di bidang manufaktur dan pekerjaan rumah tangga. Selain itu, masih terlihat kitsch karena masih memiliki banyak pekerja Indonesia dan sering membawa gaya hidup pedesaan.
Ada pola shock culture saat mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Warga sekitar juga kerap tersinggung dengan tingkah laku dan penampilan para pekerja Indonesia yang bertentangan dengan tradisi sehari-hari masyarakat Melayu pada umumnya.
Persiapan Sebelum Bekerja di Luar Negeri
Seperti halnya bekerja di rumah, banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri. Pembuatannya juga relatif lebih rumit. Berikut beberapa hal penting yang harus dipersiapkan: Lengkapi semua dokumen valid yang diperlukan seperti paspor, visa, dll. Dapatkan pemeriksaan medis untuk memastikan Anda tidak memiliki penyakit serius.
Jika Anda menggunakan jasa perantara untuk bekerja di luar negeri, pastikan itu valid dan jujur. Cadangan motivasi kerja yang kuat. Karena motivasi yang kuat memberi Anda banyak sekali energi untuk dapat menghadapi berbagai macam tantangan di negara luar negeri. kerja
Pahami bahasa negara tempat Anda bekerja. Anda harus memiliki setidaknya pengetahuan yang baik tentang bahasa Inggris lisan dan tulisan. Pelajari kebiasaan dan budaya setempat dan Anda akan lebih mudah beradaptasi. Sepintas, seorang pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri tampak hebat.
Namun sebenarnya bekerja di luar negeri membutuhkan persiapan yang sangat serius dan matang. Anda tidak hanya harus memiliki kualifikasi lebih dari cukup. Tetapi keterampilan Anda di luar pekerjaan teknis juga sangat penting. Terutama untuk mempercepat proses penyesuaian di negara baru tempat Anda tinggal.
Untuk menghindari pemborosan uang di luar negeri, Anda harus mengunduh dan menggunakan aplikasi khusus yang akan membantu Anda mengelola keuangan. Qelola mungkin cocok untuk Anda! Program ini dirancang khusus bagi Anda yang ingin menyelenggarakan berbagai acara di dalam dan luar negeri.
Peralatannya sempurna dan sangat praktis. Dengan manajemen yang baik, gaji yang Anda terima saat bekerja di luar negeri sebagai orang Indonesia akan digunakan untuk kebutuhan di Indonesia.